Persahabatan dan persaudaraan

Salam kenal... Jalinlah persahatan dan persaudaraan untuk meningkatkan taraf hidup di dunia dan akhirat. Salam perjuangan dan selamat berjuang... tetap semangat dan pantang menyerah

Rabu, 13 Juli 2011

Gatot dimanakah penggemarmu ?

Gatot Dimakah Penggemarmu ?
by Moha58
Kadang-kadang sewaktu kita sendiri, atau berjalan-jalan di pedesaan, kita teringat dengan masa kecil. Roti, telor dan bahkan ikan ayam merupakan makanan, lauk pauk yang sangat mahal dan berharga. Sehingga setiap hari kita makan tunonan ketela, pohong, nogosari, krawu, tiwul, gatot dll.
Sehingga kalau ada yang makan makanan seperti sekarang dikatakan makanan wong kuto, wong londo dll.
Sedangkan yang makan makanan tradisional dikatakan makanan wong ndeso, wong gondes, wong dak mau pintar dan bahkan ada olok2, lalek mangan ngene ae kapan pintere ? (Kalau setiap hari makan begini saja kapan pandainya ?)
Coba kita lihat saat ini, terbalik 180 derajat, tidak orang kota, tidak orang desa semua menyenangi masakan tradisional, bahkan warung2 atau restoran2 yang menyediakan masakan tradisional laris...... manis......
bahkan banyak warung dan restoran yang merubah menu masakannya.
alasannya macam-macam, yang bosen lah, yang blenger lah ... e.. sama ya.... sorry, tapi yang tak kalah menjadi alasan karena mempunyai penyakit yang harus makan makanan yang organik, dan menghindari makanan macam2, yang asam urat lah, kolestrol, darah tinggi dll
Tapi ada 1 hal yang sangat dilupakan bahkan penggemarnya hampir punah ? apakah itu ? tidak usah mikir dan njawab sudah, tak jawab sendiri......... penggemar makanan gatot dan tiwul. makanan asli alami, makanan ringan penuh gizi dan protein tanpa efek samping, menikmati gatot yang gurih kwalitas super dirabuk i/dicampur parutan kelapa dan sedikit garam........ waduh...enak..e. malih kepingin........
cara memasak dan penyajiannya pun cukup simpel tapi njlimet. Kita tinggal merendam gatot dengan air.
Hanya, waktu merendamnya lebih lama, minimal delapan jam, Makin lama justru
lebih baik karena gatot bisa lebih kenyal, kukus gatot selama 20 menit. Setelah
mekar, paling enak gatot dicampur taburan parutan kelapa yang sudah dibubuhi
garam, keju, atau meses. Penyajian gatot sama dengan tiwul.
Mohon maaf, tidak bisa menulis dengan baik, dari pada tidur sore2.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beropini dan berkomentar yang baik dan membangun untuk kemajuan berwirausaha tanpa melanggar ketentuan agama dan negara